Jakarta, HidayatullahSumsel.com - Dalam suasana khidmat dan penuh kehangatan ukhuwah, KH Naspi Arsyad, Lc. resmi dilantik sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah periode 2025–2030. Pelantikan ini berlangsung dalam momentum bersejarah Musyawarah Nasional (Munas) VI Hidayatullah, yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Rabu (22/10/2025).
Prosesi pelantikan dilakukan langsung oleh Rais ‘Aam Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad, yang pada kesempatan yang sama juga melantik Ketua Majelis Syuro, Ketua Dewan Mudzakarah, serta Ketua Dewan Murabbi Pusat. Penetapan ini menjadi babak baru dalam perjalanan panjang Hidayatullah, sebuah gerakan dakwah dan pendidikan Islam yang telah menorehkan kiprah lebih dari setengah abad di bumi Indonesia.
Munas VI yang telah berlangsung sejak awal pekan ini bukan sekadar forum seremonial, tetapi menjadi ajang lima tahunan yang memperkuat konsolidasi dan arah perjuangan organisasi. Selain membahas kebijakan dakwah strategis, forum ini juga menandai transisi kepemimpinan nasional yang diharapkan membawa semangat baru bagi gerakan Hidayatullah ke depan.
Dalam suasana musyawarah yang penuh kebersamaan, para peserta secara mufakat menetapkan KH Naspi Arsyad sebagai nahkoda baru untuk menakhodai Hidayatullah selama lima tahun mendatang.
Lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, pada 5 Maret 1976, KH Naspi menempuh pendidikan dasar di SD 02 Watampone, kemudian melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah Ujung Pandang. Pendidikan menengah atas beliau jalani di Madrasah Aliyah Radhiyatan Mardhiyah (Marama) Hidayatullah Balikpapan, yang dikenal sebagai pusat pembinaan kader Hidayatullah.
Setelah menamatkan pendidikan di Indonesia, beliau melanjutkan studi ke Universitas Islam Madinah, Arab Saudi, dan meraih gelar Licentiate of Arts (Lc) dalam bidang studi Islam.
Rekam jejaknya di dunia dakwah dan pendidikan sangat panjang. KH Naspi pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris APTISI Wilayah XI (2006–2011) serta menjadi anggota Komisi Fatwa MUI Kota Balikpapan pada periode yang sama. Dalam struktur Hidayatullah, beliau juga pernah dipercaya sebagai Ketua Departemen Luar Negeri DPP Hidayatullah (2010–2013) dan Ketua Umum Pemuda Hidayatullah periode 2013–2016.
Kini, selain aktif di kepengurusan pusat, KH Naspi juga menjadi pembina Rumah Muslimah Kamaliyyatul Mu’minah, sebuah lembaga yang berfokus pada pembinaan perempuan dan keluarga Islami.
Menurut keterangan Media Center Munas VI Hidayatullah, forum nasional kali ini tidak hanya berfokus pada penetapan pengurus baru, tetapi juga menjadi wadah peneguhan arah kebijakan strategis dan pembaruan struktur kelembagaan organisasi.
Selain menetapkan Ketua Umum DPP, Munas juga mengesahkan susunan Majelis Penasehat, Pimpinan Majelis Syura, Dewan Mudzakarah, dan Dewan Murabbi Pusat.
Salah satu keputusan penting dalam forum ini adalah perubahan nomenklatur jabatan tertinggi dari Pemimpin Umum menjadi Rais ‘Aam.
“Perubahan tersebut menandai penguatan aspek kelembagaan dan penyelarasan sistem kepemimpinan dengan nilai-nilai Islam yang menjadi dasar perjuangan Hidayatullah sejak berdiri,” tandas Media Center Munas VI Hidayatullah.
Dengan semangat pembaruan dan kesinambungan dakwah, kepemimpinan KH Naspi Arsyad diharapkan menjadi peneguh arah perjuangan Hidayatullah menuju gerakan yang semakin kokoh, inklusif, dan berdaya bagi umat dan bangsa.
