Rombongan DPW Hidayatullah Sumsel survei di Empat Lawang |
Tebing Tinggi - Pada Rakerwil DPW Hidayatullah Sumsel pada 26-27 Januari 2022 diputuskan bahwa Hidayatullah akan mengembangkan jaringannya di beberapa kabupaten. Salah satunya adalah Kabupaten Empat Lawang.
Kabupaten Empat Lawang merupakan kabupaten baru, pemekaran dari Kabupaten Lahat dengan luas wilayah sebesar 2.256,44 km² dan diresmikan pada 20 April 2007 setelah sebelumnya disetujui oleh DPR RI. Adalah Ustaz Eko Purnomo, seorang dai muda yang ditugaskan mengembangkan Hidayatullah di Empat Lawang.
Ustadz Eko Purnomo |
Tidak ada bayangan yang jelas dari mana penghasilan yang akan diterimanya, Ustaz Eko Purnomo berangkat dari Pesantren Hidayatullah OKU Timur, tempat tugas yang sudah 4 tahun ia jalani. Tidak mudah bagi sosok pemuda berusia 30 tahun yang lahir di Menggala, Lampung ini bertugas di tempat barunya. Hanya bertiga ditemani istri yang dinikahi 2 tahun yang lalu, dan putri kecil yang masih bayi. Namun, dengan keyakinan kepada Allah, dijalankannya tugas itu untuk merintis lembaga pendidikan, sosial, dan dakwah sebagai miniatur peradaban Islam di Empat Lawang. Sesuatu hal yang lazim dialami oleh para perintis Hidayatullah di seluruh Nusantara.
Setengah tahun ini, sudah 3 kali Ustaz Eko dan keluarga pindah rumah. Pertama tinggal di rumah kontrakan, rumah "couple" yang disekat jadi dua. Tidak lama pindah ke Komplek Yayasan Madaniyatul Quran. Di sana, sempat membuka pendidikan TPA bagi anak-anak di sekitarnya. Kemudian pindah lagi ke kontrakan lain.
Sebenarnya, sudah ada dermawan yang mewakafkan lahan di Tebing Tinggi, ibukota dari Empat Lawang, yaitu keluarga dr. Agusni, Sp.B yang berkenan mewakafkan lahan seluas 1 ha di Sungai Natak, RT 01 RW 08 Kelurahan Pasar, Kec Tebing Tinggi.
Rumah Quran Hidayatullah (RQH) Al-Mahyra, Tebing Tinggi |
Sembari mengurus persiapan pembangunan Pesantren Hidayatullah Empat Lawang, Ustaz Eko Purnomo membuka Rumah Quran Hidayatullah (RQH) Al-Mahyra, santrinya ada 15 anak. Dia juga rutin mengisi khutbah Jumat di 2 masjid, mengisi privat, dan juga mengisi kajian per dua pekan di salah satu TK Islam bagi pengurus dan dewan guru, dan rajin bersilaturahim.
Dalam tiga bulan kedepan, sedang menyiapkan program untuk membina/ mengkader pemuda untuk mengembangkan program RQH. Di saat yang bersamaan, juga berencana membangun masjid.
Masih banyak pekerjaan lain yang menanti, seperti pembersihan lahan pesantren, penggalangan dana, dan mengurus legalitas lembaga. Di tengah berbagai tantangan, semoga Ustaz Eko Purnomo Allah berikan kemudahan-kemudahan dan jalan keluar dari masalah. *|•