| Ketua DPW Hidayatullah Sumsel, Ust. Irwan Sambasong, membuka Musda Gabungan 2025 |
Sebagai rangkaian pembuka, Tabligh Akbar diselenggarakan pada Jumat malam (6/12) di Masjid Aminullah, Empat Lawang. Acara tersebut bertema "Muhasabah Akhir Tahun Menggapai Bahagia Dunia Akhirat" dan disampaikan oleh Ustadz Irwan Sambasong, S.Pd.I, S.H.I., Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Hidayatullah Sumsel.
Musda Gabungan secara resmi dibuka oleh Ustadz Irwan Sambasong, Ketua DPW Hidayatullah Sumsel. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan dua prioritas utama pengembangan organisasi Hidayatullah Sumsel, yakni pembentukan "pabrik kader" untuk mencetak generasi pemimpin yang berkualitas serta peningkatan kualitas pendidikan yang unggul. "Kedua poin ini menjadi fondasi strategis bagi kemajuan Hidayatullah di Sumatera Selatan," ujar Ustadz Irwan.
Musda berlangsung selama dua hari dengan agenda utama meliputi laporan pertanggungjawaban masing-masing DPD, diskusi isu strategis, serta musyawarah untuk menetapkan susunan kepemimpinan baru. Para peserta membahas berbagai program, termasuk pengembangan pesantren, kegiatan sosial, dan penguatan ekonomi umat, dengan pendekatan musyawarah mufakat sesuai prinsip Ahlussunnah wal Jama'ah.
| Pelantikan Ketua-ketua DPD Hidayatullah se-Sumsel |
1. Banyuasin: Agus Shomad, S.Pd.I
2. Ogan Ilir: Ditunda (menunggu proses lanjutan)
3. Muara Enim: Dinul Haq, S.Pd
4. Lahat: Prana Jaya, S.Pd
5. Empat Lawang: Eko Purnomo
6. Musi Rawas: Supri, S.I.Kom
7. Musi Banyuasin: Nurial
8. Palembang: Edi Kurniawan
Pengesahan susunan kepemimpinan tersebut dilakukan melalui mekanisme musyawarah dan disetujui secara bulat oleh peserta. Ustadz Irwan Sambassong menutup acara dengan himbauan agar seluruh ketua DPD segera mengimplementasikan prioritas yang telah ditetapkan, guna memperkuat peran Hidayatullah dalam dakwah dan pendidikan di Sumatera Selatan.
Dengan terlaksananya Musda Gabungan Hidayatullah Sumatera Selatan tahun 2025 ini, diharapkan lahir kepemimpinan yang kuat, visi yang jernih, serta gerak langkah yang terarah. Semua itu bermuara pada satu tujuan besar: menghadirkan kebermanfaatan yang luas, membangun peradaban melalui pendidikan, dan meneguhkan peran Hidayatullah sebagai gerakan dakwah yang rahmatan lil ‘alamin. *|°