Muara Enim, HidayatullahSumsel.com — Dalam sebuah acara seremonial yang khidmat, Hj. Nurmala, dermawan dan aktivis dakwah dari Muara Enim, Sumatera Selatan, yang bermukim di Bandung mewakafkan tanah seluas 5.840 meter persegi di Dusun III Desa Muara Emil, Kecamatan Tanjung Agung untuk pembangunan Pesantren Hidayatullah Muara Emil. Prosesi penyerahan tanah wakaf ini dilakukan kepada Nazir dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sumatera Selatan, Ustaz Lukman Hakim, M.H.I., di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanjung Agung selaku Kantor Pejabat Pembuat Ikrar Wakaf pada hari Selasa (2/7).
Acara bersejarah ini juga dihadiri oleh beberapa pihak, termasuk: Kepala KUA Kecamatan Tanjung Agung, Bapak Samsul Anam, S.Ag., Kepala Desa Muara Emil, Bapak Zulhan AR dan Bapak Tarmizan selaku saksi, serta Pengurus DPW Hidayatullah Sumsel, antara lain: Bendahara, Ustadz Dwi Agung, Kadep Sosial - Kesehatan, Ustadz Sholihin, Kadep Ekonomi Aset, Kosim dan Ketua DpD Hidayatullah Palembang.
Tanah wakaf ini nantinya akan dimanfaatkan untuk mendirikan Pesantren Hidayatullah Muara Emil sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan sosial yang akan melayani umat di Muara Emil dan Muara Enim secara umum. Saat ini, di atas tanah wakaf tersebut, sedang berlangsung pembangunan Masjid Hidayatullah yang berukuran 15x15 meter telah mencapai tahap pemasangan pondasi dan menghabiskan biaya Rp100.000.000,-.
Hj. Nurmala, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur dan harapannya atas wakaf ini. "Merupakan sebuah kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk dapat mewakafkan tanah ini demi kepentingan umat Islam di Muara Emil dan Muara Enim. Saya berharap pesantren dan lembaga pendidikan yang akan dibangun di atas tanah ini dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk mempelajari ilmu agama, ilmu umum, dan keterampilan hidup, serta berkontribusi positif bagi kemajuan masyarakat."
Ustaz Lukman Hakim, M.H.I., Nazir dari DPW Hidayatullah Sumsel, mewakili seluruh jajaran pengurus, menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Hj. Nurmala atas wakaf yang luar biasa ini. “Kami berkomitmen untuk mengelola wakaf ini untuk kepentingan pendidikan, dakwah, dan sosial, serta berupaya agar pembangunan pesantren dapat berjalan dengan lancar dan optimal."
Pembangunan Pesantren Hidayatullah Muara Emil yang menjadi Kampus Hidayatullah ke-2 di Kabupaten Muara Enim diharapkan dapat menjadi ikon baru pendidikan Islam di Muara Enim. Pesantren ini akan menjadi tempat bagi para santri untuk memperdalam ilmu agama, memperluas wawasan, dan mengembangkan keterampilan yang bermanfaat bagi kehidupan mereka di masa depan.
Semoga wakaf inspiratif ini dapat menjadi pendorong bagi para dermawan lainnya untuk turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia. *|°