Banyuasin, HidayatullahSumsel.com | Kampus Madya Hidayatullah Banyuasin menjadi saksi dari momen pelepasan dan penugasan Dai/Daiyah Muda sebanyak 19 santri alumni MA Mardhatillah (20/04). Dalam acara yang digelar dengan khidmat, para santri yang telah menyelesaikan pendidikan mereka di Madrasah Aliyah ini siap untuk mengemban tugas dakwah yang akan dijalani dengan penuh semangat dan dedikasi.
Dalam program pendidikan mereka, para santri telah diberikan bekal ilmu agama dan kemampuan lainnya. Mereka telah menjalani pelatihan intensif selama beberapa tahun untuk mempersiapkan diri mereka menjadi dai/daiyah. Dalam proses pendidikan, mereka juga diberikan bimbingan tentang bagaimana menjadi seorang kader militan yang memiliki kesungguhan, keteladanan, dan keterampilan berkomunikasi yang efektif.
Sambutan Ketua Yayasan Kampus Madya Hidayatullah Banyuasin, Ustadz Sriyono, S.Pd |
Dalam sambutannya, Ustadz Sriyono, S.Pd, Ketua Yayasan Kampus Madya Hidayatullah Banyuasin, memberikan apresiasi yang tinggi kepada para santri yang telah menyelesaikan masa pendidikan mereka. Ia menyebut mereka sebagai kader militan yang siap menghadapi tantangan dan menyebarluaskan ajaran agama dengan baik.
"Kami bangga melihat semangat dan komitmen kalian dalam menempuh pendidikan di MA Mardhatillah. Kini, tibalah saatnya kalian melangkah ke tahap berikutnya sebagai para dai/daiyah muda di tengah-tengah masyarakat, sebagai Generasi 554 (merujuk pada QS Al-Maidah: 54) yang mempunyai 3 karakteristik, yaitu: Pertama, Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah. Kedua, lemah-lembut kepada orang-orang mukmin, tegas-keras kepada orang-orang kafir. Dan ketiga, berjihad di jalan Allah dan tidak takut dengan celaan orang dalam berjihad menegakkan Dinullah," kata Ustadz Sriyono, S.Pd.
Dalam upaya menerapkan ajaran agama secara luas dan menyeluruh, penugasan para dai/daiyah muda ini akan melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan pendidikan dan dakwah di beberapa DPD Hidayatullah dan Kampus Madya Hidayatullah Banyuasin itu sendiri . Mereka akan ditempatkan di lembaga pendidikan, perintisan pesantren, dan pusat kegiatan masyarakat. Tugas mereka meliputi memberikan pengajaran kepada masyarakat, kegiatan di masjid, serta melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Menjadi seorang dai/daiyah muda bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan ketekunan, dedikasi, dan keuletan dalam menyampaikan ajaran agama kepada masyarakat. Para santri alumni MA Mardhatillah telah dibekali dengan pendidikan dan landasan (kultur) yang kuat untuk menjalani tugas ini. Diharapkan mereka siap menghadapi tantangan, merangkul berbagai lapisan masyarakat, dan memberikan pengaruh positif bagi kehidupan umat Islam.
Acara pelepasan dan penugasan ini juga dihadiri oleh para guru dan staf pengajar MA Mardhatillah, Pengurus DPW Hidayatullah Sumsel, dan pengurus Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Sumsel serta orang tua/wali yang merasa bangga melihat kesuksesan para santri dalam menyelesaikan pendidikan mereka. Kehadiran mereka juga menjadi bukti dukungan dan doa dari lembaga pendidikan yang telah mendidik mereka selama ini.
Dalam kesempatan ini, kita berharap semoga para dai/daiyah muda alumni MA Mardhatillah dapat melanjutkan perjuangan dakwah dengan baik. Semoga mereka dapat menjadi penerus yang berdedikasi dalam menjaga dan menyebarkan ajaran agama yang benar serta memberikan manfaat bagi umat Islam dan masyarakat luas. Selamat mengemban tugas, semoga sukses selalu! *|•